Di antara sekian cowok menarik di luar
sana, hanya sedikit yang bisa dilabeli sebagai ‘lelaki sejati’. Bisa
memegang komitmen adalah sesuatu yang istimewa, sementara kemungkinan
selingkuh adalah hal yang lazim.
Jadi, betapa beruntung cewek-cewek di
luar sana yang bisa berdampingan dengan seorang lelaki sejati. Betapa
beruntung cewek-cewek yang tangannya digandeng mereka yang mengerti
definisi ‘komitmen’, dan memahami bagaimana cara menghargai pasangannya.
Mereka, lelaki sejati yang hampir bisa
dipastikan akan tetap setia. Mereka, yang karena alasan-alasan di bawah
ini, tak akan pernah mengkhianati pasangannya:
1. Mereka Punya Emosi Yang Stabil
Para cewek biasanya dianggap lemah soal
urusan mengendalikan emosi. Hal ini lantaran cewek cenderung ekspresif
dengan apa yang mereka rasakan. Cewek bisa tiba-tiba ngambek, marah,
atau bahkan menangis. Lalu, apakah cowok terus serta-merta lebih hebat
mengatur emosinya? Belum tentu!
Cowok yang memilih diam dan tetep cool
ketika ada masalah dengan pasangannya juga perlu dipertanyakan. Apakah
dia sedang berusaha bersikap tenang sambil memikirkan solusi untuk
masalah yang sedang dihadapi dengan pasangannya? Mungkinkah dia hanya
sedang memendam ‘perasaannya’?
Ketika seorang cowok memilih memendam
apa yang dirasakannya, akan ada saat dimana dia ‘meledak’. Sayangnya,
seringkali cara-cara yang dipilih untuk meluapkan perasaan ini bisa
jadi negatif, termasuk mencari kesenangan dengan cewek lain. Nah,
seorang lelaki sejati cenderung berpikir dewasa dan bisa mengendalikan
emosinya sendiri.
2. Mereka Bisa Mengendalikan ‘Naluri Laki-Lakinya’
Yang satu ini emang jadi ‘pekerjaan
rumah’ buat para cowok. Tentang bagaimana mengendalikan naluri
laki-laki. Apa cowok bisa menahan diri dan perasaannya ketika dekat atau
malah didekati cewek lain yang mungkin lebih cantik atau
menyenangkan dibanding pasangannya? Bener nggak sih kalau cowok cuma
butuh hubungan fisik tanpa peduli sama chemistry? Apapun itu, nggak boleh ya menggunakan alasan bosan demi menghalalkan sebuah perselingkuhan.
3. Bukan Sekedar Kebutuhan, Tapi Soal Perasaan
Dalam menjalin sebuah hubungan, kadang
tujuan dan alasannya menjadi demikian kabur. Ketika pendekatan atau
jadian, cowok mungkin saja nggak benar-benar menggunakan perasaanya. Toh
kasus cinta pada pandangan pertama memang lebih sering muncul dalam
film daripada di kehidupan nyata.
Tapi, nggak ada alasan untuk mengabaikan
kata hati. Rasa nyaman dan kecocokan nggak bisa dikalahkan dengan
kebutuhan dan kebanggaan memiliki pendamping. Lelaki sejati tentu
memahami bahwa cewek bukan objek. Jadi, dia akan mendekati dan menjalin
hubungan sama cewek yang benar-benar disayangi dan dicintainya. Kalau
emang nggak ada rasa apa-apa, ya lebih baik nggak usah pendekatan
apalagi jadian.
4. Lelaki Sejati Itu Punya Rasa Hormat Sama Cewek
Sudah seharusnya manusia dewasa bisa
menghormati dan menghargai manusia lainnya. Apalagi, kalau orang itu
adalah pasangan kita sendiri. Bersikap bohong atau selingkuh sama
dengan nggak menghormati pasangan: baik sebagai kekasih, teman,
sekaligus sesama manusia. Sekali saja merusak kepercayaan, maka akan
sulit untuk mendapatkannya kembali.
5. Lelaki Sejati Tahu Dia Gak Harus Peduli Sama Omongan Orang
Lelaki sejati akan menyadari bahwa
dirinya nggak perlu terlalu mempedulikan kata teman atau orang lain di
sekitarnya. Tentang kisah cinta, berapa banyak mantan pacar, atau udah
ngapain aja sama pacar tentu bukan konsumsi umum. Nggak ada yang perlu
diceritakan atau dibangga-banggakan pada orang-orang di luar sana.
Yang pasti, cewek bukan barang mainan
atau koleksi yang bisa dikumpulkan, dimainkan, dan dibuang ketika
pemiliknya sudah bosan. Ketika seorang cowok memilih untuk berselingkuh,
sebenarnya dia sedang merusak hidupnya sendiri.
6. Lelaki Sejati Memahami Makna Kata ‘Cinta’
Memiliki pasangan yang bisa dicintai dan
balik mencintai dengan sepenuh hati adalah anugerah. Bagaimana bisa
saling menjaga rasa itu menjadi sebuah kewajiban. Lelaki sejati nggak
akan sanggup menyakiti orang lain, terutama cewek yang ada di hatinya.
Yang dilakukan adalah bagaimana bisa membuat pasangannya selalu
tersenyum dan bahagia.
Nggak ada yang lebih menyakitkan dan
disesali seumur hidup daripada kehilangan orang yang dicintai. Selingkuh
atau berkhianat adalah kekeliruan. Sayangnya, nggak semua kekeliruan
atau kesalahan bisa dimaafkan. Setiap orang berhak dapat kesempatan
kedua, tapi mungkin bukan untuk kasus yang satu ini.
7. Lelaki Sejati Tahu Apa Yang Penting Dalam Hidupnya
Setiap orang akan sibuk mengejar apa
yang menjadi cita-citanya. Tapi, lelaki sejati setidaknya tau apa saja
hal-hal penting dalam hidupnya. Sudah jadi hakikat manusia ketika merasa
selalu kekurangan atau nggak pernah puas. Terus-menerus berusaha
mencari yang lebih baik ketika apa yang dimilikinya sudah cukup baik.
Mengejar kesempurnaan adalah pekerjaan
yang nggak ada akhirnya: dan melakukannya hanya akan membuat lelaki
cepat lelah. Seorang pasangan nggak harus cantik, seksi, kaya, atau
segala yang serba lebih. Seorang lelaki sejati akan merasa cukup ketika
mendapatkan cewek yang bisa mencintainya dengan sepenuh hati — perempuan
yang siap bertahan mendampinginya sekalipun dalam kondisi terburuk.
8. Kalimat “Salah Sendiri Mau Sama Aku” Nggak Akan Pernah Keluar Dari Mulut Seorang Lelaki Sejati
Ada lho cowok-cowok yang merasa berhak
menyalahkan pasangan ketika dirinya selingkuh. Bayangkan, sudah berbuat
salah masih saja menyalahkan orang lain. Sikap semacam ini lantaran
cowok merasa lebih daripada cewek. Menganggap cewek sebagai makhluk
inferior yang bisa direndahkan dan diabaikan.
Ketika ada cowok dan cewek yang sudah
memutuskan untuk menjalin ikatan, sudah sepatutnya keduanya saling
menjaga perasaan masing-masing. Berusaha menjadi pasangan yang sepadan
dan berdiri pada level yang sama. Mungkin ada salah satu pihak
yang lebih sayang atau lebih cinta. Tapi, hal itu nggak bisa dijadikan
pembenaran untuk menyakiti pasangan.
9. Memilih Putus Jauh Lebih Jantan Daripada Diam-Diam Selingkuh
Ketika kata selingkuh sudah terlintas di
kepala seorang cowok berarti dia memang sudah nggak lagi benar-benar
ingin bersama pasangannya saat ini. Entah cepat atau lambat,
perselingkuhan itu akan benar-benar terjadi. Seiring berjalannya waktu,
mungkin si cowok menyadari bahwa banyak hal dari pasangannya yang
membuatnya kecewa. Ia merasa pasangannya nggak bisa jadi seperti apa
yang diharapkan.
Dalam kondisi ini, seorang lelaki sejati
akan mengajak pasangannya bicara. Ia akan menjelaskan apa yang
mengganggu pikirannya dan berharap pasangannya bisa mengerti, mau
mengubah diri demi mempertahankan hubungan.
Ketika hal itu nggak bisa diusahakan,
lelaki sejati akan bersikap jantan dengan memilih kata ‘putus’. Memang,
mengakhiri hubungan dengan alasan yang jelas jauh lebih baik daripada
pura-pura bertahan sambil mencari-cari kemungkinan lain di luar sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar